(Foto: thinkstock)
Jakarta, Obat Avastin selama ini digunakan untuk kanker payudara. Tapi Badan pengawas obat dan makanan, AS (FDA) menarik kembali persetujuan itu karena obat ini tidak cukup efektif membantu pasien kanker payudara hidup lebih lama.
Komisaris dari US Food and Drug Administration (FDA), Margaret Hamburg menuturkan studi tidak menemukan bahwa Avastin bisa membantu pasien dengan kanker payudara untuk hidup lebih lama atau meningkatkan kualitas hidupnya.
Obat ini telah disetujui untuk kanker payudara pada tahun 2008. Meski persetujuan untuk kanker payudara ditarik kembali, obat ini tetap ada di pasaran untuk keperluan lain seperti mengobati jenis kanker usus besar, paru-paru, ginjal dan otak.
"Ini adalah keputusan yang sulit. Pasien dan dokter mengandalkan FDA untuk memastikan obat yang mereka gunakan telah terbukti aman dan efektif untuk tujuan tersebut, tapi kadang hasil pengujian yang ketat bisa mengecewakan," ujar Hamburg, seperti dikutip dariReuters, Senin (21/11/2011).
Roche selaku produsen akan mengejar penelitian terbaru tahap III dalam kombinasinya dengan obat kemoterapi paclitaxel untuk mencari petunjuk biologis mengenai apa yang bisa didapatkan pasien kanker payudara jika mengonsumsi obat ini.
FDA sendiri sudah menentukan pencabutan persetujuan dari Avastin untuk kanker payudara pada Desember 2010, tapi Roche melakukan banding dan protes sehingga dilakukan sidang penasihatan pada bulan Juni 2011.
"Kita tahu bahwa keputusan ini adalah sesuatu yang sulit dilakukan oleh FDA dan kami menghormati lamanya waktu yang mereka habiskan untuk berunding mengenai dampaknya bagi pasien," ujar Elizabeth Thompson selaku president Cure foundation.
Avastin mendapatkan persetujuan untuk penyakit ini berdasarkan sebuah studi yang menunjukkan adanya pemberhentian pertumbuhan kanker payudara selama 5,5 bulan bila digunakan bersama dengan kombinasi kemoterapi standar.
Namun studi berikutnya hanya menemukan adanya penundaan pada bulan pertama hingga ketiga, dan tidak ada studi yang menunjukkan Avastin memperpanjang hidup pasien yang memiliki kanker payudara stadium lanjut.
0 komentar:
Posting Komentar